ISSI Lampung Segera Bentuk Pengkab dan Jaring Atlet BMX
DL/20012020/Bandarlampung
---- Kabar gembira dilangsungkannya cabang olahraga Balap Sepeda Pekan Olahraga nasional (PON) 2020 di Malang Jawa Timur, rupanya belum menjadi kegembiraan dari keluarga besar Balap Sepeda Lampung.
Ketua Umum Pengprov Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Lampung, Richard Tanoto kepada detiklampung.com mengatakan bahwa PON tahun ini Lampung belum bisa mengirimkan atletnya.
“Kami belum bisa mengirimkan atlet ke PON, lantaran kepengurusan kami dibentuk sesudah babak kualifikasi PON selesai pertengahan tahun 2019.” Kata Richard via selulernya, Senin 20 Januari 2020.
Namun demikian, Richard terus bergerak bersama kepengurusan yang ada di kabinetnya melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya PP ISSI. “Kami mencoba mendekati Pengurus Pusat, siapa tahu kami bisa menyusul iktu PON 2020. Ternyata memang tidak bisa. Kualifikasi sudah selesai. Ya kami harus berlapang dada saja. Dan konsenterasi untuk berburu atlet dan membangun infrastrukturnya,” tambahnya.
Richard bahkan sudah bertemu Gubernur Lampung untuk minta dibangun track sepeda di Lampung untuk bisa dipakai event skala nasional dan internasional. “Ya pak Gubernur merespon positif, tapi belum sekarang. Kami sedang mendata pula beberapa potensi venue untuk kelas sepeda BMX misalnya dengan trek khusus. Seperti di Lampung Timur sudah ada dan bisa dipergunakan latihan yaitu jalur untuk Cross Country, sementara di Pringsewu sudah ada trek untuk Mountain Bike,” ungkap Tanoto.
Bentuk Pengkab
Pekerjaan lain adalah membentuk beberapa pengurus ISSI kabupaten. “Kami sudah mendapatkan kesanggupan yang luar biasa dari teman-teman Tuba barat dan Lampung Timur untuk pembentukan kepengurusan ISSI. Bahkan di Tubaba sudah mendapat mandat dari KONI setempat, begitu juga di Lampung Timur. Paling lambat Februari 2020 sudah bisa berjalan,” tambahnya.
Lampung memang lebih mefokuskan pada nomor sepeda BMX karena bibit mudanya sangat banyak. “Kami memang memilih dari nomor yang banyak potensinya yakni BMX dan untuk atlet Mountain bike. Kalau untuk Team Time Trial (TTT) dan Individual Time Trial (ITYT), kayaknya agak berat.” Ujar Tanoto.
Namun ada kabar baiknya, karena dari Dinas Pendidikan mengajak kerjasama untuk mencari bibit atlet usia dini. “Ini kami sambut dengan sangat positif. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan banyak atlet dari sini,” ungkapnya. (geng)
Comments